Sabtu, 29 Januari 2011

Resensi Buku : Learning Maps and Memory Skills


Jenis                                      : Nonfiksi
Judul                                     : Learning Maps and Memory Skills
Penulis                                 : Ingenar Svantesson
Penerbit                              : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit                      : 2004
Jumlah halaman               : x + 152 halaman

Buku ini merupakan buku pengembangan diri yang ditulis oleh Ingenar Svantesson. Penulis merupakan pengajar dan pembicara dalam berbagai kursus dan seminar tentang pengembangan diri, khususnya mengenai teknik pembelajaran. Tujuan yang ingin dicapai buku ini adalah pembaca dapat menemukan teknik belajar yang tepat dan dapat memaksimalkan potensi otak. Materi dari 1000 kursus dan seminar yang diselenggarakan penulis di Swedia, Norwegia, Finlandia, Belanda, Inggris, dan New Zealand menjadi sumber penulisan buku ini.

Peta pembelajaran dan teknik mengingat merupakan tema utama yang dibahas dalam buku ini. Peta pembelajaran adalah teknik membuat catatan. Peta pembelajaran dapat digunakan dalam berbagai situasi seperti perencanaan, penyelesaian masalah, membuat ringkasan, mengumpulkan ide dan menulis catatan. Keuntungan yang dapat dicapai dari penggunaan peta pembelajaran cukup banyak, diantaranya memacu daya ingat, menghemat waktu menulis catatan, serta menemukan dengan cepat apa yang ingin dicari dalam catatan. Peta pembelajaran dapat menjadi alternatif dari mencatat secara linier, yang membutuhkan banyak waktu serta kata-kata. Perbedaan yang mendasar antara peta pembelajaran dengan catatan linier adalah peta pembelajaran hanya menggunakan kata kunci, yaitu kata-kata yang merupakan intisari dari wacana yang dibahas. Kemudian dalam buku ini dibahas teknik pencatatan yang efektif. Penulis juga menambahkan, dalam menulis peta pembelajaran seseorang membutuhkan banyak latihan.

Teknik mengingat dibahas dengan cukup lengkap dalam buku ini. Buku ini juga memberikan pemaparan singkat yang mudah dipahami tentang cara kerja otak mengingat sesuatu. Dalam rentang abad telah banyak teori mengenai memori dan di mana letaknya. Banyak peneliti memori sepakat bahwa memori tersimpan di dalam korteks otak. Lalu dalam buku ini juga dinyatakan bahwa bertambahnya umur memiliki pengaruh yang sedikit terhadap hilangnya memori. Daya ingat seseorang akan menurun bila tidak dilatih. Buku ini juga menerangkan bagaimana orang dapat mengingat kata-kata yang diulang-ulang atau memberi kesan. Teknik mengingat yang dipaparkan diantaranya penggunaan logika dan imajinasi, asosiasi, ritme kata dan gambar serta teknik loci. Teknik loci ini digunakan oleh orator ulung Yunani, Cicero, untuk menghapalkan naskah pidatonya.

Buku ini tidak luput menjelaskan kepada pembaca bagaimana cara menerapkan peta pembelajaran dalam berbagai keperluan. Diharapkan dalam menerapkan peta pembelajaran pembaca mempunyai perencanaan belajar dan perencanaan pribadi. Apabila seseorang tidak mempunyai rencana pembelajaran maka ia akan menjadi musuh lingkungan, karena ia tidak mampu mengatur waktunya untuk kepentingan lingkungan dan keinginannya sendiri. Peta pembelajaran dalam belajar, mencatat secara cepat, membuat perencanaan, membuat analisis perekonomian, dan sebagainya. Dengan membaca dan menerapkan teknik mencatat dan mengingat dalam buku ini, diharapkan pembaca mampu mencatat secara efektif, sehingga pembaca memiliki waktu lebih banyak untuk menyimak dan ambil bagian dalam diskusi. Buku ini memiliki banyak latihan, yang dapat digunakan pembaca sebagai latihan dan pemantau kemajuan dalam membuat peta pikiran untuk kuliah, diskusi, pekerjaan dll., maupun untuk melatih ingatan.

Teknik membuat peta pembelajaran yang dibahas oleh penulis diantaranya adalah membuat peta pembelajaran dari teks orang lain. Pada halaman 70 disebutkan langkah-langkahnya. Langkah yang pertama adalah menentukan tujuan membaca teks. Membaca dengan tujuan menceritakan kepada orang lain atau sekedar membaca santai akan menemukan berapa jumlah kata yang ingin ditangkap. Langkah selanjutnya adalah membuat tinjauan menyeluruh terhadap teks. Bacaan yang pendek seperti artikel, koran dan majalah sebaiknya dibaca seluruhnya. Teks yang panjang seperti buku diperlakukan berbeda. Daftar isi, teks pada sampul dan kata pengantar dibaca terlebih dahulu untuk memberikan gambaran awal. Kemudian membaca cepat keseluruhan buku sambil memperhatikan dan menandai hal penting untuk memahami dengan lebih baik. Tipe teks juga perlu diperhatikan,karena pembaca harus menemukan desain yang cocok untuk tiap-tiap tipe teks. Secara sederhana sebuah teks dapat dikategorikan menjadi tiga kelompok, komparasi (perbandingan), kronologi atau rangkaian peristiwa dan presentasi (pemaparan).

Teknik mengingat dibahas mulai halaman 101. Pada halaman 116 dibahas cara mengingat secara asosiasi. Asosiasi berarti sesuatu yang berhubungan satu sama lain. Teknik ini mengajari pembaca untuk melatih memori dengan membuat hubungan antara satu kata kunci dengan berbagai kata. Teknik ini akan memudahkan pembaca untuk mengingat dengan cepat. Dalam buku ini juga dibahas bagaimana cara mengingat menggunakan isyarat tubuh.

Buku ini menarik, karena menyajikan cara baru dalam pembelajaran. Bahasan dalam buku ini cukup detail dan mudah dipahami. Teknik-teknik yang diajarkan menarik, terutama bagi kalangan pelajar untuk memudahkan pembelajaran.

Akhir kata, buku ini berguna dan layak dimiliki oleh pelajar/mahasiswa dalam mencatat atau meringkas bahan pembelajaran, dan penting juga bagi kalangan bisnis, guru, dosen, dan pembicara dalam bidang apapun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar